Internasionalisasi Bahasa Indonesia

       Bahasa merupakan media komunikasi bagi setiap mahluk hidup salah satunya bahasa indonesia. Bahasa indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa Persantuan Bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaanya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya Konstitusi. Bahasa Indonesia memiliki potensi besar menjadi penghubung bahasa antarbangsa, seiring makin tingginya minat warga asing untuk mempelajarinya. Hal inu terbukti dari banyaknya peneliti asing yang mengkaji bahasa dan budaya Indonesia (Scribd, 01/06/17). Selain itu, Bahasa Indonesia diyakini bisa menjadi bahasa internasional di tingkat ASEAN. Ini karena struktur bahasa Indonesia yang sederhana, mudah dipelajari, dan daya serap kosakata yang kuat. Pengguna atau penutur bahasa ini merupakan paling banyak di ASEAN dengan persebaran geografis yang sangat luas (Academia, 03/06/18). Maka dari itu, Bahasa Indonesia memiliki daya ungkap yang memadai untuk dipertimbangkan menjadi bahasa dunia.
       Kehidupan manusia tidak mungkin dilepaskan dari kegiatan berkomunikasi. Salah satu kelebihan terbesar belajar bahasa adalah untuk keperluan berkomunikasi. Apa pun bidang kegiatan yang akan diterjuni seseorang, pastilah dia tidak bisa menghindar untuk tidak berkomunikasi. Apalagi di masa sekarang dan mendatang di mana alat-alat canggih untuk berkomunikasi seperti komputer, ponsel, dan lain-lain,tentu akan semakin dahsyat dan menakjubkan perkembangannya (Scribd, 1/6/17). Selain itu, Bahasa Indonesia juga digunakan sebagai bahasa penghubung antar daerah ,antar suku, dan pengenalan budaya dari satu daerah ke daerah lain. Budaya Indonesia ternyata tidak hanya menarik orang dalam negeri namun juga pelosok dunia , seperti Bali misalnya yang budaya dan eksotika alamnya telah menjadi tujuan wisata utama pelancong luar negeri. Sehingga wisatawan luar negeri tidak asing dengan bahasa Indonesia atau sedikit-sedikit mempelajari bahasa Indonesia untuk berkomunikasi pada saat di tempat wisata. Ternyata bahasa Indonesia memiliki banyak kata serapan dari berbagai bahasa Negara – Negara lain yang pada zaman sejarah pernah menjajah,menjalin kerjasama dalam bidang perdagangan atau menyebarkan agama di Indonesia , seperti Arab , Inggris , Belanda , Melayu, Jerman ,dsb ,serta beberapa dari bahasa daerah bangsa Indonesia sendiri. Hal ini yang menjadi salah satu daya tarik orang asing untuk mempelajari bahkan melakukan penelitian terhadap bahasa Indonesia. Dan ternyata antusiasme orang asing untuk mempelajari bahasa Indonesia sangat besar. Selain itu Bahasa Indonesia sangat mudah dipelajari khususnya pada tingkat dasar karena bahasa Indonesia tidak mengenal kala, konjugasi maupun pembedaan antara benda maskulin maupun feminim . Pelafalan bahasa Indonesia pun tidak sulit, tidak ada lafal sengau atau lebur kecuali (ng) dan (ny). Namun apabila dipraktekan secara rutin hal tersebut menjadi mudah untuk orang asing (Dokumentips, 18/10/15). Jadi , jika kita belajar Bahasa Indonesia bisa di pakai dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari .
       Disamping keunggulan pasti terdapat kelemahan. Kelemahan dari belajar Bahasa Indonesia mungkin hanya terlihat jika kita tidak bisa menempatkan diri dalam suatu situasi. Misalnya saat kita berkumpul bersama teman, jika kita menggunakan bahasa Indonesia yang baku maka kita akan terlihat begitu membosankan (Okezone, 16/2/16). Selain itu, Meskipun Bahasa Indonesia telah dipakai oleh sebagian besar warga negara Indonesia namun tidak sedikit pula orang yang tidak menguasai dengan baik bahasa Indonesia , mulai dari penggunaan yang masih dicampur dengan bahasa daerah , maupun struktur kata yang membuat arti yang ditangkap berbeda dari apa yang dimaksudkan dalam tulisan. Selain itu pada zaman sekarang pada beberapa kalangan orang Indonesia banyak yang lebih bangga menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi sehari-hari, sehingga hampir tidak menguasai bahasa Indonesia dengan baik , misalnya pada sebuah keluarga yang dari kecil anaknya hanya diajarkan bahasa inggris dalam kesehariannya , dan disekolahkan di sekolah internasional , bergaul dengan orang yang juga lebih menguasai bahasa Inggris daripada bahasa indonesia ,menyebabkan anak-anak ini tidak menguasai bahasa Indonesia dengan baik (Scribd, 1/6/17). Apabila hal ini menjadi mode bagi banyak orang Indonesia maka memungkinkan bangsa Indonesia kehilangan jati dirinya, bahkan orang dari negara lain akan jauh lebih menguasai bahasa Indonesia dibandingkan warga Indonesia asli.
       Berdasarkan keunggulan dan kelemahan yang telah dijabarkan sebelumnya, dapat dikatakan bahwa  peluang Bahasa Indonesia menjadi bahasa Internasional  memang terbuka, tetapi untuk saat ini atau dalam waktu dekat peluang tersebut sangat tipis, apalagi bila berkaca pada faktor kelemahan yang dimiliki Bahasa Indonesia cenderung lebih besar pengaruhnya dibanding faktor penguatnya. Kita masih harus lebih menggalakkan lagi penggunaan bahasa indonesia bagi masyarakat Indonesia, serta pemerintah juga harus memberi perhatian yang serius untuk memperkenalkan Bahasa Indonesia di kancah internasional (Scribd, 1/6/17). Dilihat dari sisi lain, Peluang internasionalisasi bahasa Indonesia sangat memungkinkan karena menurut sumber yang di dapat bahasa Indonesia telah menjadi bahasa populer di Australia dengan menduduki peringkat ke empat dan telah ada sekitar 500 sekolah mengajarkan bahasa Indonesia. Selain itu di Vietnam bahasa Indonesia sudah menjadi bahasa resmi kedua. Dan ada sekitar 168 lembaga pendidikan baik formal maupun informal yang tengah mengajarkan bahasa indonesia untuk penutur asing. Selain itu di berbagai negara sudah memperkenalkan bahasa indonesia sebagai suatu jurusan atau mata kuliah di berbagai negara , dan diberbagai perguruan tinggi (Badanbahasa, 2/26/16). Jadi dari penjelan tersebut, hal tersebutlah yang menjadikan bahasa Indonesia berpeluang menjadi bahasa pengantar antar bangsa.
       Salah satu ancaman terbesar di era modern ini adalah globalisasi, serta kita rakyat Indonesia sendiri. Budaya asing lebih cepat dikenal dan menanamkan pengaruhnya, termasuk diantaranya bahasa. Hal ini bukan hanya menghambat proses Internasionalisasi Bahasa Indonesia tetapi juga dapat memudarkan semangat nasionalisme dalam diri generasi muda. Contoh yang paling terlihat adalah antusiasme yang tinggi dari para geneasi muda bangsa untuk untuk belajar budaya dan bahasa asing, sebut saja Korea, Jepang, Mandarin, Amerika, dan Inggris yang sedang menjadi tren saat ini. Citra atau image  Indonesia akhir-akhir ini juga tergambar sebagai negara atau wilayah yang tidak aman, fluktuasi politik yang tidak pasti, serta citra kisruh sosial yang berujung pada anarkisme (Scribd, 1/6/17). Dilihat dari penjelasan lain, Ancaman terhambatnya Internasionalisasi bahasa indonesia dilihat secara internal adalah penguasaan bahasa Indonesia oleh orang indonesia sendiri yang kurang . Pembangunan Indonesia yang terhambat dan kurang berkembang juga merupakan salah satu ancaman bagi Internasionalisasi bahasa Indonesia . Gambarannya misal sarana publik yang tidak sesuai standar, perekonomian yang tidak progresif membuat orang asing beranggapan Indonesia sebagai negara yang terbelakang,dan berpandangan bahwa Indonesia tidak penting dimata dunia. Sedangkan ancaman dari luar (eksternal) adalah pesatnya pengaruh bahasa Inggris yang sudah terlebih dahulu menjadi bahasa internasional di hampir semua negara dunia, selain itu meluasnya peran Amerika dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat dunia , dimana Amerika sudah menjadikan bahasa resmi adalah bahasa Inggris (Ugm, 7/8/19). Maka dari itu , kita harus bisa mengatasi segala acaman yang terjadi di negara indonesia ini untuk menuju bahasa internasional.
       Kesimpulan dari semua yang penulis paparkan adalah seperti yang telah diungkapkan sebelumnya Bahasa Indonesia memang memiliki peluang untuk menjadi bahasa internasional meskipun itu sangat tipis. Sehingga dalam waktu dekat ini bahasa indonesia tidak dapat menjadi bahasa internasional. Masih banyak hal yang harus dibenahi agar bahasa Indonesia dapat berkembang menjadi bahasa Internasional. , dan kita sebagai rakyat Indonesia sudah seharusnya mendukung program internasionalisasi Bahasa Indonesia.

                          DAFTAR PUSTAKA
Academia (2018) Presentasi Internasionalisasi
              Bahasa indonesia pada
              www.academia.co.id diakses pada
              tanggal 22 Oktober 2019 pukul 13.45
              WIB.
Badanbahasa (2016) Upaya Internasionalisasi
              Bahasa Indonesia dan Perlindungan
              Bahasa dan Sastra pada
              www.badanbahasa.go.id diakses pada
              tanggal 22 Oktober 2019 pukul 13.55
              WIB.
Dokumentips (2015) Analisis SWOT
              Internasionalisasi Bahasa Indonesia
              pada www.dokumentips.com diakses
              pada tanggal 22 Oktober 2019 pukul
              14.05 WIB.
Okezone (2016) Internasionalisasi Bahasa
              Indonesia diakses pada
              www.okezone.com diases pada tanggal
              22 Oktober 2019 pukul 14.15 WIB.
Scribd (2017) Internasionalisasi Bahasa
              Indonesia pada www.scribd.com diakses
              pada tanggal 22 Oktober 2019 pukul
              14.25 WIB.
Ugm (2019) Pemerintah Dorong
              Internasionalisasi Bahasa Indonesia
              pada www.ugm.ac.id diakses pada
              tanggal 22 Oktober 2019 pukul 14.30
              WIB.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia

Review Mini Drama Ada Apa Dengan Cinta

Waspadai Berita Hoax